Judul : Pilkada 2020,Gerilya Rakyat Tumbangkan Simbol Keserakahan
link : Pilkada 2020,Gerilya Rakyat Tumbangkan Simbol Keserakahan
Pilkada 2020,Gerilya Rakyat Tumbangkan Simbol Keserakahan
Suara rakyat adalah suara perubahan, ketika kepemimpinan demak gagal menghadirkan perubahan. Maka momentum pilkada jadi momentum bergeraknya kebangkitan rakyat melakukan reformasi kepemimpinan efek terlalu lama kekuatan dinasti mencengkram demak.
Momentum pilkada Demak 2020 merupakan momentum terbaik bagi kekuatan rakyat dalam reformasi kepemimpinan. Rakyat bukan lagi pemandu sorak atau penonton dalam setiap kontestasi figur saat pilkada. Rakyat demak siap bergerilya menentukan arah perubahan lewat pilkada.
Dinamika demak yang terlalu banyak dipengaruhi kekuatan dinasti londo ireng yang terlalu lama mencengkram lewat kekuatan uangnya. Dampak terlalu kuatnya londo ireng dalam menghegemoni demak membuat pemaknaan demokrasi selalu terbeli oleh kekuatan uang londo ireng.
Lalu siapakah dinasti londo ireng tersebut?
Dinasti londo ireng merupakan simbol penjajahan berwajah pribumi lewat kekuatan uangnya ingin memainkan pilkada hanya demi kompensasi anggaran proyek pasca terpilih.
Dinasti londo ireng dalam sudut pandang rakyat sebagai simbol perlawanan terhadap kekuatan tertentu yang memunculkan keserakahan dalam mengendalikan demak. Apalagi figur yang disodorkan merupakan upaya melanggengkan simbol keserakahan secara turun temurun dengan menampilkan figur anaknya sebagai representasi kekuatan koalisi londo ireng.
Hal itulah yang menjadi pemantik kebangkitan rakyat melakukan gerilya perlawanan demi membendung kekuatan dinasti londo ireng yang berupaya ingin mewariskan simbol keserakahan secara turun temurun.
Kebangkitan bergeraknya seluruh potensi kerakyatan sebagai wujud kesadaran kolektif seluruh potensi kerakyatan demi mencegah dinasti londo ireng menguatkan cengkeramannya.
Elemen potensi kerakyatan tersebut terdiri dari para kyai kampung,kaum terdidik, para pemuda peduli demak hingga kelompok kritis yang bergerak lewat media sosial.
Momentum pilkada demak 2020 adalah momentum bangkitnya rakyat menumbangjan simbol keserakahan didemak. Dinasti londo ireng dianggap telah memasung kesadaran berdemokrasi rakyat demak lewat kekuatan uangnya. Jika tidak coba diakhiri dominasinya maka kepemimpinan demak hanya diisi trah turun temurun dari keluarga dinasti londo ireng.
Hak rakyat untuk menjadi pemimpin demak akan terbelenggu jika lewat kekuatan uang dinasti londo ireng mampu membeli suara rakyat hanya demi melanggengkan simbol keserakahan yang diwariskan turun temurun.
Maka momentum pilkada demak 2020 adalah momentum bersejarah pertempuran gerbong rakyat versus koalisi londo ireng. Seluruh rakyat menganggap sudah saatnya tumbangnya simbol keserakahan didemak.
Dengan tumbangnya simbol keserakahan didemak harapannya akan lebih mampu membawa arah kemajuan demak lewat persaingan yang transparan. Rakyat juga punya hak yang sama dalam berkompetisi jadi pemimpin demak demi perubahan demak tanpa simbol keserakahan.
Pilkada Demak 2020 momentum rakyat menentukan figur terbaik bagi kemajuan demak. Pemimpin yang tidak dikendalikan oleh dinasti londo ireng yang lama mencengkeram demak.
Bahkan ketika dinasti londo ireng lewat kekuatannya melakukan serangan fajar, rakyat punya slogan "Ambil uangnya dan tumbangkan" .Karena sudah saatnya demak terbebas dari segala bentuk penjajahan dalam bentuk apapun.
Momentum rakyat bergerak, bersatu dan menang tumbangkan simbol keserakahan
Lawan dan tumbangkan
Salam waras
Demikianlah Artikel Pilkada 2020,Gerilya Rakyat Tumbangkan Simbol Keserakahan
Sekianlah artikel Pilkada 2020,Gerilya Rakyat Tumbangkan Simbol Keserakahan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pilkada 2020,Gerilya Rakyat Tumbangkan Simbol Keserakahan dengan alamat link https://re-plye2021-1.blogspot.com/2020/07/pilkada-2020gerilya-rakyat-tumbangkan.html
Posting Komentar
Posting Komentar