Judul : Kenalan Sama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Yuk!
link : Kenalan Sama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Yuk!
Kenalan Sama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Yuk!
Dalam rangka sayembara artikel Jendela Kota tentang kenalan bareng jurusan PWK yang digelar bulan Agustus lalu. Ada tulisan sobat planner kita dari Kota Pahlawan Surabaya, yaitu Bellatrix Indah Pratiwi yang berhasil meraih juara 1.
Surabaya adalah Ibukota dari Jawa Timur yang lekat dengan kisah heroik kemerdekaan. Bahkan walikotanya juga sangat berpengaruh terhadap penataan kota di sana. Nah di ITS (Institut Teknologi Sepuluh November), PWK menjadi salah satu dari sekian banyak program studi di sana.
Apa aja sih fasilitasnya? Akreditasinya bagus gak? Disana ngapain aja? Yuk kita simak tulisan dari Bella!!
Kenalan Sama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Yuk!
Bellatrix Indah Pratiwi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Setiap kali survei, kepada masyarakat maupun instansi di kota pahlawan ini sering kali ditanya asal jurusan. Tentu dengan percaya diri, kujawab berasal dari PWK, atau mungkin ketika lawan bicaraku belum paham, ku perjelas dengan menyebut nama lainnya yaitu Tata Kota.
Tapi mayoritas feedback yang muncul dari lawan bicaraku adalah “Oohh Bu Risma ya!”. Dengan tersenyum selalu ku jawab Iya Pak Bu, Bu Risma”. Kadang aku membenarkan pernyataan tersebut, karena mengetahui bahwa beliau mengambil pendidikan sarjananya di Arsitektur ITS, karena waktu dulu program studi PWK pun juga belum lahir, meskipun begitu aku tetap bangga sekali karena beliau yang hebat nan apik menata kota pahlawan ini, sepertinya juga memberi dampak akan eksistensi jurusan perencanaan wilayah dan kota di Surabaya.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS
Mari kita kenalan lebih jauh dengan prodi perencanaan wilayah dan kota di institut yang terkenal akan kemaritimannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Berlokasikan di Kampus ITS Sukolilo, PWK ITS didirikan pada tahun 2001 yang merupakan embrio dari Laboratorium Perancangan Kota Jurusan Arsitektur ITS.
Akreditasi PWK ITS
PWK ITS telah terakreditasi A oleh BAN-PT pada tahun 2015 dan tersertifikasi AUN (Asean University Network) pada tahun 2019. Sejak tahun ajaran 2019/2020, PWK ITS memiliki program studi sarjana (S1) dan program sarjana internasionalisasi (S1) atau juga dikenal dengan International Undergraduate Students (IUP).
Adanya internasionalisasi memang terasa aku rasakan selama berkuliah di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS, beberapa teman teman ada yang mendapat kesempatan dalam student exchange, short program, ataupun internship di luar negeri.
Visi dan Ciri Khas PWK ITS
Hal ini juga selaras dengan visi departemen PWK ITS yaitu menjadi institusi yang berintegritas, berkompeten tinggi, dan inovatif dalam bidang perencanaan wilayah dan kota secara berkelanjutan dalam rangka mendukung otonomi daerah serta internasionalisasi ITS.
Selain hal tersebut, sering sekali aku mendengar bahwa PWK ITS memiliki ciri khas dalam perencanaan maupun pengembangan kawasan pesisir, dan setelah berkuliah selama 6 semester disini, aku merasa hal tersebut benar adanya.
Kampus ITS yang merupakan kampus maritim, dan cenderung mengarah pada laut, menjadikan salah satu mata kuliah dalam kurikulum yang ada di PWK ITS terdapat yang berhubungan akan hal tersebut yaitu Perencanaan Pesisir.
Selain hal tersebut terdapat mata kuliah pengayaan akan pengembangan pesisir terpadu serta mahasiswanya pun dapat mengambil kelas lintas jurusan yang salah satu pilihannya dapat mengambil mata kuliah yang ada di Fakultas Kelautan ITS.
Apa aja fasilitas PWK ITS?
Layaknya gedung kampus secara general, tentu fasilitas yang ada di gedung PWK ITS sudah dilengkapi fasilitas sudah sangat memadai, bahkan terdapat jalur evakuasi dan titik kumpul serta pernah dilakukan simulasi apabila terdapat bencana.
Terdapat pula ruang studio yang cukup luas untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas saat kelas studio. Serta untuk mahasiswa IUP juga mendapati ruang tersendiri yang dilengkapi dengan fasilitas media. Baiklah mari kita bahas lebih spesifik dan detail ya, seperti laboratorium yang ada di PWK ITS.
Terdapat 3 laboratorium dalam Departemen PWK ITS yaitu yang pertama adalah Laboratorium Komputasi dan Analisis Perencanaan Keruangan. Penelitian pada laboratorium ini terkonsentrasi pada pemodelan spasial, sistem manajemen resiko dan bencana, pengembangan sistem permodelan yang akan membantu dalam melakukan analisis dalam proses perencanaan. Pada laboratorium ini juga aktif dalam pengembangan software pemodelan spatial seperti LanduseSim, Lendsover, UrbanScad, ExpertSA dll.
Laboratorium kedua adalah Laboratorium Pengembangan dan Perancangan Perkotaan yang arah bidang penelitiannya adalah perancangan kota dan bentuk bangunan perkotaan. Laboratorium Kota menuju Lab Based Education yang didukung dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menciptakan sinergi ketiga komponen tri dharma perguruan tinggi.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, sebagai Institut yang menghadap ke laut, PWK ITS memiliki karakter khusus yang juga merencanakan pesisir. Yang terakhir adalah Laboratorium Pengembangan Wilayah, Pesisir, dan Lingkungan yang dibentuk sejak 2012.
Konsentrasi bidang penelitian dalam laboratorium ini antara lain disparitas wilayah, perencanaan perdesaan, hubungan desa kota, mobilitas kota, manajemen bencana, keunggulan kompetitif dan kolaboratif antar wilayah, ecological carrying capacity, pembangunan pesisir berkelanjutan, perencanaan pariwisata.
Selain penunjang dalam sisi akademik, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS juga memfasilitasi mahasiswanya untuk berkembang pada ranah non akademik. Hal ini dengan membangun fasilitas berupa bangunan untuk Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) ITS.
Tentu dengan adanya ini memberikan ruang mahasiswa untuk berorganisasi, bangunannya pun juga unik dan modern terbentuk dari kontainer bekas yang juga dilengkapi dengan air conditioner (AC). Untuk mengembangkan mahasiswa dalam bidang olahraga, terdapat pula lapangan voli yang biasanya digunakan mahasiswa berlatih sebelum mengikuti kompetisi pertandingan lomba voli.
Ada pula fasilitas yang dipanggil plaza, yang digunakan mahasiswa berkumpul saat menyelenggarakan event atau hanya sekedar duduk duduk saja. Terdapat pula bangku outdoor yang berkanopi dan akrab dipanggil “melon” oleh mahasiswa PWK ITS karena ditumbuhi tumbuhan menjalar dan memberi kesan rindang.
Bagaimana dengan daya tampung PWK ITS?
Terkait daya tampung PWK ITS dapat diperiksa pada laman https://smits.its.ac.id/sarjana/. Berdasarkan laman tersebut diketahui bahwa daya tampung PWK ITS jalur SNMPTN adalah 38 siswa, untuk SBMPTN sejumlah 57 siswa, serta program kemitraan dan mandiri sejumlah 65 siswa. Sehingga apabila di total dalam satu angkatan dari ketiga jalur tersebut, daya tampungnya adalah 160 siswa.
Akan tetapi seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa PWK ITS membuka pula jalur International Undergraduate Program yang terbuka bagi pelajar Indonesia maupun pelajar asing yang tertarik belajar pada urban and regional planning ITS, Surabaya.
Asyiknya Kuliah di PWK ITS!
Dalam bidang akademik, tentu mata kuliah yang ada di PWK ITS sesuai dengan laboratorium yang ada meliputi bidang Perencanaan Kota, Perencanaan Wilayah dan Pesisir dan Komputasi. Sama halnya dengan PWK dari universitas maupun institut lain, mata kuliah terseru adalah studio.
Di PWK ITS terdapat 6 studio antara lain, Studio Proses Perencanaan, Studio Perencanaan Kota, Studio Perancangan Kota, Studio Transportasi, Studio Perencanaan Wilayah dan Studio Perencanaan Pesisir. Tentu dari mata kuliah ini, mahasiswa diajarkan proses dari perencanaan awal yaitu mengidentifikasi potensi masalah hingga merumuskan dokumen rencana.
Selain belajar mengenai analisis, terdapat pembelajaran pembelajaran lain yang sangat berarti yang didapati sebagai output dari mata kuliah studio ini. Beberapa hal tersebut adalah belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok. Tidak bisa dipungkiri karena studio menganalisis berbagai aspek untuk satu tujuan dengan perencanaan komprehensif maka memerlukan pengerjaan secara berkelompok.
Dari awal mengerjakannya pun di kelompok tentu dilakukan pembagian tugas dan memberikan nilai tanggung jawab kepada setiap diri dalam kelompok untuk menyelesaikan apa yang telah ditugaskan. Berdiskusi dan saling bertukar pendapat dan akhirnya memahami apa yang menjadi pendapat individu antar kelompok memberikan nilai kebebasan berpendapat dan saling menghargai sebagai seorang individu.
Di studio pun, tidak hanya dengan internal kelompok saja berinteraksi, tentu dilakukan kegiatan dengan pihak eksternal seperti ketika mencari data tentu memerlukan responden dari stakeholder terkait, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah terlibat. Hal ini memberikan tantangan bagaimana bisa berkomunikasi dengan baik kepada pihak pihak tersebut dalam pengambilan data yang dibutuhkan.
Kata studio juga tidak jauh dengan kata survei yang bagi mahasiswa PWK dapat diartikan jalan jalan. Tentunya dalam berkunjung pada wilayah yang akan direncanakan secara langsung selain data yang didapat, sering juga berwisata kuliner maupun dokumentasi dengan mengambil foto foto. Kemudian dalam dokumen final, mahasiswa PWK dalam mata kuliah ini diberi tugas dalam mempresentasikannya, tentu disini melatih speaking dan kreativitas. Kreativitas yang aku maksud adalah dalam visualisasi PPT maupun laporan serta dalam penyampaian dokumen finalnya, yang biasanya juga dengan media poster dan video kreatif. Dari mata kuliah favorit anak PWK ini, selain hal hal pengembangan akademik, banyak kan nilai nilai yang didapat bukan ???
Oiya, ngomong ngomong tentang perkuliahan, pernah dengar istilah mahasiswa kupu kupu nggak? Kuliah Pulang Kuliah Pulang? Berkuliah di PWK ITS tentunya amatlah sayang apabila hanya digunakan untuk hal tersebut, karena terdapat banyak sekali wadah yang dapat digunakan mahasiswa untuk berkembang dalam level jurusan maupun institut.
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
Di level jurusan, PWK ITS memiliki wadah organisasi Himpunan Planologi (HMPL) ITS yang terdapat beberapa departemen yang dapat diikuti untuk diri sendiri berkembang maupun mendukung orang lain yaitu sesama mahasiswa PWK ITS untuk berkembang.
Dalam HMPL terdapat minat bakat yang menaungi mahasiswa ITS yang memiliki ketertarikan dalam olahraga maupun seni. Adapula kastrat atau kajian strategis yang di masa pandemi ini sering melakukan kajian online mengenai isu yang masih relate dengan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Selain itu ada pula kewirausahaan dan kesejahteraan mahasiswa serta keilmuan dan keprofesian yang membantu meningkatkan skill mahasiswa PWK ITS mengenai aplikasi aplikasi keprofesian. Selanjutnya terdapat pula lembaga dakwah jurusan yang bernama As Sabiqun dan berbagai komunitas seperti despacito (komunitas touring), plano rangers (Komunitas Keilmiahan), Puncak 36 (Komunitas pecinta alam yang sering naik gunung), dsb.
Selain organisasi tersebut terdapat banyak macam pelatihan dalam pengembangan diri mahasiswa PWK ITS Latihan Keterampilan Manajerial Mahasiswa (LKMM), Latihan Keterampilan Mahasiswa Wirausaha (LKMW), Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI), Basic Media Schooling (BMS), Pelatihan Arc GIS dan software ke PWK an lainnya, Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan (MPOK), dll.
Mahasiswa PWK ITS berhak memilih bebas organisasi yang menjadi wadahnya sebagai upaya pengembangan diri pada level jurusan yang telah disebutkan tadi ataupun pada level institut seperti Tim Robotika, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ITS Global Engagement, ITS Online, ITS TV, dsb. Ataupun mahasiswa PWK dapat mengikuti organisasi maupun event diluar institut seperti AIESEC maupun berbagai komunitas di luar ITS.
Bagaimana Prospek Kerja Lulusan PWK ITS?
Dulu lulusan PWK ITS, lulus bergelar S.T akan tetapi karena kebijakan baru berubah menjadi S.PWK. Kemudian bagaimana dengan prospek pekerjaan lulusan di PWK ITS? Jenis pekerjaan yang dapat diperoleh lulusan PWK ITS antara lain perencana dan pengelola sektor publik, baik instansi pemerintah, pengembang, konsultan, pengajar, institusi riset maupun organisasi masyarakat.
Tetapi hal menarik pernah kudapatkan terkait perbincangan lulusan PWK dalam suatu forum alumni. Ada hal menarik nih, dalam pembahasan shapeshifting pekerjaan lulusan planologi, yaitu fakta bahwa terdapat juga lulusan yang melanjutkan karir di luar keilmuan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Hal ini berkaitan dengan apa yang dipelajari di PWK amatlah beragam sehingga tentunya opportunity nya juga beragam pula dalam dunia kerja. Bila dikaitkan dengan peribahasa, aka berbunyi Seluas Samudra Sedangkal Mata Kaki, berarti bahwa hal hal yang telah dipelajari PWK ini amat luas akan tetapi cenderung pada permukaannya saja, tak heran apabila anak PWK dapat berkomunikasi dengan disiplin ilmu lain, karena terkadang terdapat kesamaan atas hal hal yang dipelajari.
International Exposure di PWK ITS
Telah diulas sedikit di awal tadi mengenai Departemen PWK ITS yang memiliki visi berkaitan dengan internasionalisasi, dari hasil assessmentpada tingkat Asia Tenggara yaitu AUN, kemudian dibukanya program studi sarjana internasional, dan beberapa kesempatan international exposure yang didapati oleh mahasiswa PWK ITS.
Pada topik terakhir yang akan menjadi penutup kenalan bareng Departemen PWK ITS ini, akan dibahas lebih rinci akan hal tersebut. Mari kita mulai dengan program IUP (International Undergraduate Program) yang ada di PWK ITS yang merupakan program sarjana internasional dimana tentu mata kuliahnya disampaikan dengan bahasa inggris dan kelasnya dibuka juga untuk mahasiswa internasional yang ingin belajar di urban and regional planning ITS Surabaya.
Selain itu, PWK ITS juga senantiasa melakukan agenda tahunan yang merupakan international conference yang akrab disebut dengan Cities, dimana mengundang pembicara pembicara berkompeten dari luar negeri membahas topik terkini tentang perencanaan wilayah dan kota.
Dalam sisi mobility yaitu outbound, beberapa kesempatan diraih oleh mahasiswa PWK ITS untuk melakukan student exchange dengan universitas mitra luar negerinya seperti Shibaura Institute of Technology Japan (SIT, Japan), Universiti Teknologi Malaysia, Radboud University,Belanda, dan Chung Ang University (CAU), Korea Selatan.
Tentu dalam pertukaran pelajaran tersebut mahasiswa PWK ITS dapat belajar dan mengetahui perspektif baru sesuai dengan pembelajaran dari universitas yang dituju tadi. Terdapat pula internship atau magang yang dilakukan beberapa mahasiswa PWK ITS ke SIT, Jepang. Magang ini lebih kepada pengalaman melakukan penelitian pada laboratorium SIT Jepang. Yang terakhir untuk program outbound mobility adalah short program.
Banyak sekali kesempatan short program yang terbuka dan dapat diikuti baik pada Asia maupun Eropa, seperti di negara Jepang, Taiwan, Jerman. Terdapat summer program, winter program, maupun spring program yang telah beberapa mahasiswa PWK ITS ikuti. Meskipun waktu studinya relatif tidak lama, akan tetapi dengan mengikuti short program tentu dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, dan juga relasi yang tidak terlupakan tentunya.
Selain program dengan universitas mitra yang telah disebutkan, pada tahun akhir belajar di PWK ITS, setiap angkatan dapat secara mandiri menyelenggarakan ekskursinya, seperti halnya angkatan 2016 yang bersama sama pergi ke Singapura untuk Study Excursion.
Pastinya tidak hanya jalan jalan melainkan juga belajar dan berkunjung kepada instansi pemerintah di sana seperti New Water, Land Transport Authority Singapore serta ke universitas seperti Nanyang Technological University, Singapore. Tentu selain belajar terkait topik terkait, semua outbound mobility mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana melihat perkembangan kota di luar negeri secara langsung. Tentu hal ini akan memberikan inspirasi dan ide segar dalam merencanakan kota.
Tidak hanya outbound mobility, terdapat pula inbound mobility yang ada di PWK ITS. Program tersebut antara lain adalah CommTECH Camp Highlight dan Global Project Based Learning bersama SIT Jepang. Pada program CommTECH Camp Highlight, Departemen PWK ITS bekerja sama dengan ITS Kemitraan Global menjalankan acara yang diikuti oleh mahasiswa asing yang tertarik belajar mengenai tema “Exploring Indonesian Design, Art, and Culture”.
Dalam program ini, Departemen PWK ITS menjelaskan mengenai topik smart city. Selain program tersebut, juga terdapat kerja sama dengan SIT Jepang, dimana menyelenggarakan event Global Project Based Learning (GPBL) bersama dengan Jurusan Arsitektur ITS pada tahun 2018.
Menariknya program tersebut juga mengikutsertakan mahasiswa PWK ITS, dengan melibatkannya dalam kelompok yang dicampur antara mahasiswa Jepang dan Indonesia untuk menyelesaikan masalah dan memberi solusi akan topik yang telah ditentukan. Tentu hal ini menjadi insight baru akan pembelajaran berkelompok. Pada era pandemi seperti sekarang pun, hal hal yang terkait internasional tersebut tetap dilakukan akan tetapi melalui daring atau dikenal dengan virtual program.
Demikian kenalan dengan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat memberikan gambaran kepada teman teman agar lebih mengenal PWK ITS. Terima kasih!!!
Oleh: Bellatrix Indah Pratiwi
Demikianlah Artikel Kenalan Sama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Yuk!
Anda sekarang membaca artikel Kenalan Sama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Yuk! dengan alamat link https://re-plye2021-1.blogspot.com/2020/09/kenalan-sama-prodi-perencanaan-wilayah.html
Posting Komentar
Posting Komentar