Judul : Inilah Bagan-bagan Terpenting Yang Tak Boleh Luput Dalam Hal Surat Menyurat
link : Inilah Bagan-bagan Terpenting Yang Tak Boleh Luput Dalam Hal Surat Menyurat
Inilah Bagan-bagan Terpenting Yang Tak Boleh Luput Dalam Hal Surat Menyurat
ilustrasi sebuah amplop yang salah satu tujuannya adalah untuk surat menyurat (sumber gambar: qureta.com)Pada dua postingan lalu, saya telah membahas tentang penomoran dalam hal surat menyurat untuk lembaga keagamaan seperti TPQ. Nah pada postingan kali ini, saya juga masih akan membahas tentang hal surat menyurat. Hanya bahasan kita kali ini cakupannya lebih luas, yaitu tentang bagan-bagan terpenting dalam hal surat menyurat..
Maksudnya apa sih bagan-bagan terpenting dalam hal surat menyurat itu? Bagan-bagan terpenting itu adalah hal-hal yang tidak boleh terlewatkan alias harus ada dalam hal surat menyurat. Dan bagan-bagan ini meski cuma sekelas buat lembaga TPQ, tetap wajib ada dan kita sebagai pengurus atau pengelolanya (misalnya) tak boleh luput akan hal ini..
Karena apa? Ya karena biar lembaga TPQ kita dianggap "profesional" dalam setiap mengerjakan bidang itu, terutama dalam hal surat menyurat. Selain itu tentu lembaga TPQ kita akan mendapatkan kredit poin tersendiri, jika dalam hal pengelolaan surat menyurat saja kita benar-benar tidak sembarangan. Dan efeknya nanti lembaga TPQ kita akan mendapatkan nilai positif dari masyarakat..
Kembali ke topik yang akan kita bahas pada kali ini..
Lalu bagan-bagan terpenting apakah yang tak boleh luput dalam hal surat menyurat, selain tentang penomoran surat yang sudah kita bahas pada beberapa waktu yang lalu? Berikut ini penjelasan dan keterangannya:
1. Kop surat
Kop surat merupakan bagan terpenting dalam setiap surat menyurat. Soalnya di situlah nama lembaga TPQ kita dan berikut alamatnya yang notabene sebagai si pengirirm surat, tertera dengan jelas dan nyata. Dan biasanya kop surat ini adanya di bagian paling atas surat..
2. Nomor surat
Untuk nomor surat, sudah kita bahas ya pada postingan . Jadi saya nggak perlu menjelaskannya lagi. Tinggal anda baca ulasannya di sana..
3. Waktu dan tanggal surat
Waktu dan tanggal surat (ketika dibuat) merupakan elemen yang tak kalah penting dalam hal surat menyurat. Sebab dari situlah kita bisa tahu, bahwa surat tersebut masih baru ataukah sudah lama ketika sampai ke si penerima..
Biasanya elemen ini adanya di bagian atas setelah kop surat dengan posisi ada sebelah kanan. Namun ada juga yang menaruhnya di bagian bawah, tepatnya di atas tanda tangan si pengirim surat..
4. Perihal surat
Perihal surat merupakan elemen penting berikutnya yang wajib ada dalam hal surat menyurat. Apalagi kalau surat tersebut adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga atau badan tertentu (mencakup lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ pastinya)..
Kenapa penting? Karena elemen ini akan menjelaskan ke si penerima surat, terkait sifat atau jenis surat dimaksud. Misalnya apakah surat tersebut sifat/jenisnya undangan atau hanya sekedar pemberitahuan..
5. Tujuan surat dan alamatnya
Selanjutnya elemen surat yang harus ada ialah tujuan surat dimaksud (bisa nama orang atau nama lembaga/badan tertentu) dan berikut alamatnya. Alamat di sini maksudnya adalah nama daerah atau kota si penerima surat ya. Atau kadang juga memakai bahasa umum seperti "Di Tempat"..
Letak elemen ini biasanya ada di bagian bawah setelah nomor surat dan perihal surat dan posisinya juga sama yaitu ada di sebelah kiri. Cuma biasanya ada jarak antara elemen ini dengan elemen sebelumnya atau perihal surat. Karena bagan ini nanti akan menyatu dengan elemen paling pokok dari hal surat menyurat yaitu isi surat..
6. Isi surat
Selanjutnya elemen paling pokok dalam hal surat menyurat adalah isi surat itu sendiri, yang posisinya ada di tengah-tengah halaman surat. Panjang atau tidaknya isi surat, itu tergantung banyak atau sedikitnya informasi yang akan diberikan dari si pengirim ke si penerima..
Hanya kalau khusus untuk lembaga TPQ, maka kalau bisa kata-kata pembuka dan penutupnya memakai kalimat salam. Sebab lembaga kita ini merupakan lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan. Tentu dong kita harus menunjukan kredibilitas kita sebagai pengelola sebuah lembaga terkait ke masyarakat, terkhusus ke si penerima surat..
7. Nama pengirim surat
Dan terakhir dari elemen surat yang harus ada ialah nama pengirim surat plus tanda tangannya. Kalau surat tersebut atas nama lembaga atau badan tertentu, maka biasanya nama kepala atau ketua lembaga/badan itulah yang menjadi identitas pengirimnya..
Nama pengirim surat biasanya ada di sebelah kanan bawah. Namun jika akan mencantumkan juga nama lain seperti sekretaris atau bendahara lembaga/badan bersangkutan, maka nama si pengirim ada di sebelah kiri bawah. Sedang nama sekretaris/bendaharanya ada di sebelah kanannya..
Itulah 7 elemen atau bagan-bagan terpenting yang wajib hukumnya ada dalam hal surat menyurat. Jika anda masih belum faham, maka anda bisa melihat ilustrasinya pada contoh surat di bawah ini:
Demikianlah Artikel Inilah Bagan-bagan Terpenting Yang Tak Boleh Luput Dalam Hal Surat Menyurat
Anda sekarang membaca artikel Inilah Bagan-bagan Terpenting Yang Tak Boleh Luput Dalam Hal Surat Menyurat dengan alamat link https://re-plye2021-1.blogspot.com/2020/11/inilah-bagan-bagan-terpenting-yang-tak.html
Posting Komentar
Posting Komentar