Ad Unit (Iklan) BIG

Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh

Posting Komentar
Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh - Hallo sahabat Update 2021, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kajian aswaja, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh
link : Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh

Baca juga


Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh

ilustrasi kaum ahli sunnah wal jama'ah (sumber gambar: serikat.news.com)
 

 

Aqidah Lima Puluh adalah (metode) aqidah yang dianut oleh kaum ahli sunnah wal jama'ah. Disebut Aqidah Lima Puluh karena jumlah bagian yang harus diyakini secara keseluruhan jumlahnya ada lima puluh. Dan kelima puluh tersebut terrangkum dalam dua bagian aqidah yaitu; Aqidah Ilahiyah dan Aqidah Nubuwwah..


A. Aqidah Ilahiyah

 

Aqidah Ilahiyah adalah aqidah yang berhubungan dengan sifat Ketuhanan. Jumlah aqidah ini ada 41 bagian, yang terdiri dari; Sifat Wajib bagi Allah, Sifat Mustahil bagi Allah dan Sifat Jaiz bagi Allah..

 

1. Sifat Wajib Bagi Allah

 

Sifat Wajib Bagi Allah adalah sifat-sifat yang harus ada pada dzat Allah. Jumlahnya ada 20:


1. Wujud, yang artinya Allah ada

2. Qidam, yang artinya Allah terdahulu

3. Baqo, yang artinya Allah kekal

4. Mukholafatu Lilhawaditsi, yang artinya Allah berbeda dengan makhluknya

5. Qiyamuhu Binafsihi, yang artinya Allah berdiri dengan sendirinya

6. Wahdaniyat, yang artinya Allah satu/esa

7. Qudrot, yang artinya Allah berkuasa

8. Irodat, yang artinya Allah berkehendak

9. Ilmu, yang artinya Allah mengetahui

10. Hayat, yang artinya Allah hidup

11. Sama', yang artinya Allah mendengar

12. Bashor, yang artinya Allah melihat

13. Kalam, yang artinya Allah berbicara

14. Qodiron, yang artinya Allah yang Maha berkuasa

15. Muridan, yang artinya Allah yang Maha berkehendak

16. 'Ilman, yang artinya Allah yang Maha mengetahui

17. Hayyan, yang artinya Allah yang Maha hidup

18. Sami'an, yang artinya Allah yang Maha mendengar

19. Bashiron, yang artinya Allah yang Maha melihat

20. Mutakalliman, yang artinya Allah yang Maha berbicara


2. Sifat Mustahil Bagi Allah

 

Sifat Mustahil Bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak boleh ada pada dzat Allah, atau kebalikan dari sifat-sifat wajib bagi Allah. Jumlahnya ada 20 (sama dengan jumlah sifat wajib):

 

1. 'Adam, yang artinya Allah tidak ada

2. Huduts, yang artinya Allah baru

3. Fana', yang artinya Allah binasa

4. Mumalatsatu Lilhawaditsi, yang artinya Allah menyerupai dengan makhluknya

5. Qiyamuhu Bighoirihi, yang artinya Allah berdiri dengan yang lain

6. Ta'addud, yang artinya Allah banyak

7. 'Ajzun, yang artinya Allah lemah

8. Karohah, yang artinya Allah terpaksa

9. Jahlun, yang artinya Allah bodoh

10. Mautun, yang artinya Allah mati

11. Ashomu, yang artinya Allah tuli

12. A'ma, yang artinya Allah buta

13. Abkamu, yang artinya Allah bisu

14. 'Ajizan, yang artinya Allah yang Maha lemah

15. Makruhan, yang artinya Allah yang Maha terpaksa

16. Jahilan, yang artinya Allah yang Maha bodoh

17. Mayyitan, yang artinya Allah yang Maha mati

18. Shomman, yang artinya Allah yang Maha tuli

19. 'Umyan, yang artinya Allah yang Maha buta

20. Bukman, yang artinya Allah yang Maha bisu


3. Sifat Jaiz Bagi Allah


Sifat Jaiz Bagi Allah adalah sifat-sifat yang mungkin bisa ada pada dzat Allah dan jumlahnya hanya ada satu (konteksnya umum). Arti kata mungkin di sini maksudnya adalah Allah bisa ya atau tidak melakukannya. Contoh sifat Allah yang masuk kategori ini adalah seperti Allah Maha Pengasih, Allah Maha Pengampun, Allah Maha Pemberi Rizki dan sebagainya..

 

B. Aqidah Nubuwwah

 

Aqidah Nubuwwah adalah aqidah yang berhubungan dengan sifat Kenabian. Jumlah aqidah ini ada 9 bagian, yang terdiri dari; Sifat Wajib bagi Rasul, Sifat Mustahil bagi Rasul dan Sifat Jaiz bagi Rasul..


1. Sifat Wajib Bagi Rasul

 

Sifat Wajib Bagi Rasul adalah sifat-sifat yang wajib ada pada diri Rasul. Jumlahnya ada 4:

 

1. Shiddiq, yang artinya Rasul benar

2. Amanah, yang artinya Rasul terpercaya

3. Fathonah, yang artinya Rasul pintar

4. Tabligh, yang artinya Rasul menyampaikan


2. Sifat Mustahil Bagi Rasul

 

Sifat Mustahil Bagi Rasul adalah sifat-sifat yang tidak boleh ada pada diri Rasul atau kebalikan dari sifat-sifat wajib bagi Rasul. Jumlahnya ada 4 (sama dengan jumlah sifat wajib):

 

1. Kadzib, yang artinya Rasul berdusta

2. Khianat, yang artinya Rasul ingkar

3. Baladah, yang artinya Rasul bodoh

4. Kitman, yang artinya Rasul menyembunyikan


3. Sifat Jaiz Bagi Rasul

 

 Sifat Jaiz Bagi Rasul adalah sifat-sifat yang ada pada manusia umumnya dan jumlahnya hanya ada satu (konteksnya umum). Maksud sifat manusia di sini adalah karena Rasul juga seorang manusia. Jadi mereka juga memiliki sifat-sifat yang dipunyai manusia pada umumnya. Seperti contoh; makan, minum, tidur, menikah dan lain sebagainya..



Demikianlah Artikel Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh

Sekianlah artikel Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Belajar Tauhid: Aqidah Lima Puluh dengan alamat link https://re-plye2021-1.blogspot.com/2020/12/belajar-tauhid-aqidah-lima-puluh.html

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter